Senin, 02 Desember 2013

KALIGRAFI DAN KHAT

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kaligrafi berasal dari bahasa Yunani. (kallos) berarti indah dan (graphe) yang artinya tulisan. Syaikh Syamsuddin Al Akhfani (Dalam Irsyad Al Qoshid, 2000) Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan beberapa bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan beberapa cara merangkainya sehingga menjadi sebuah kalimat tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; mengubah ejaan yang perlu diubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya.

“Kaligrafi Islam adalah seni menulis huruf Arab dengan indah yang isinya mengenai ayat-ayat Alquran atau Alhadits.”. Didin Sirojuddin (2006, 3)

 “Khat adalah rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang memuat ayat-ayat Al-Qur‟an maupun Al-Hadist ataupun kalimat hikmah di mana rangkaian huruf-huruf itu dibuat dengan proporsi yang sesuai, baik jarak maupun ketepatan sapuan huruf”. Abdul Rahman (2006)

Macam-macam Khat

berikut ini adalah contoh khat dalam kaligrafi, khat-khat kaligrafi arab tersebut diantaranya :
1.Khat Naskhi

 Kaligrafi gaya Naskhi paling sering dipakai umat Islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. Gaya Naskhi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. Sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke-10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Alquran sampai sekarang. Karakter hurufnya sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.

2.Khat Tsuluts

khat-tsuluts
Dinamakan khat  karena ditulis dengan kalam yang ujung pelatuknya dipotong dengan ukuran sepertiga (tsuluts) goresan kalam. Ada pula yang menamakannya khat Arab karena gaya ini merupakan sumber pokok aneka ragam kaligrafi Arab yang banyak jumlahnya setekah khat Kufi.Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.

3.Khat Farisi
Menurut Didin Sirojuddin (2006), Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam 'takaran' yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni Arabes.

4.Khat Riq'ah
Menurut Kamus Bahasa Riqa'ah berarti potongan kertas yang ditulis. Ia berkembang dari khat nasakh dan Thuluth tetapi perkembangannya dalam bentuk yang agak berbeda dari keduanya, ini lebih mudah. Biasanya ditulis dengan ukuran yang kecil. Bentuk alifnya pendek dan tidak kepala (Tarwisah) seperti Thuluth.
Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.

5.Khat Raihani
Menurut Didin Sirojuddin (2006), Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih
sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).

6.Khat Diwani
Menurut Didin Sirojuddin (2006), Gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16.
Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu neninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.

7.Khat Diwani Jali
Menurut Didin Sirojuddin (2006), Kaligrafi gaya Diwani Jali merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk.
Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.

8.Khat Khoufi
Khat khoufi mempunyai ciri istimewa dan berbeda dengan khat-khat lain. Khat khoufi mudah dikenal, sifatnya yang bersudut-sudut atau bersegi, mempunyai ukuran yang seimbang dan spesifik khat ini nampak lebih kokoh dan ringkas. Sapuan garis vertikalnya pendek manakala sapuan garis horizontal memanjang dalam ukuran yang sama lebar. Maka ini akan menyebabkan tulisan khat khoufi kelihatan berbentuk segiempat panjang. Hal yang penting dalam menulis khat ini ialah menekankan bahwa khat khoufi dari jenis tulisan yang bersiku-siku.
Adapun jenis-jenis Khat kufi adalah sebagai berikut:

1. Kufi Musyajjar (Floriated Kufi)
kufi Musyajjar ini adalah model Kufi di mana garis Vertikalnya diperluas ke bentuk dedaunan dan bunga dalam berbagai ukuran.

2. Kufi Mudhaffar (Plaited Kufi)
Kufi mudhaffar adalah jenis tulisan tulisan Kufi yang di mana huruf-huruf vertikalnya berkait jalinan antara satu huruf dengan huruf yang lain.

3. Kufi Animasi (Animated Kufi)
Kufi Animasi adalah jenis tulisan Kufi yang menggambarkan animasi figur makhluk hidup seperti manusia dan binatang.

4. Kufi Murabba” (Squared Kufi)
Sesuai dengan namanya, jenis Kufi Murabba’ ini terdiri dari garis-garis lurus horizontal yang dihubungkan dengan garis-garis vertical hingga tercipta sudut atau bersiku-siku.

5. kufi Muzakhraf
Khat Kufi Muzakhraf adalah khat Kufi yang dipadukan dengan zukhrufiyah yang bermotif frolal yang digayakan.
Adapun jenis-jenis Kufi yang lain masih banyak jenisnya, seperti Kufi Mushafi, kufi Timur (Estern Kufi), Kufi Kontemporer, Kufi magribi dan lain-lain.


Sekian artikel mengenai Kaligrafi dan Khat, semoga dapat bermanfaat untuk diri saya khususnya dan umumnya kepada para pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar